Browsing articles in "Artikel"

Pemain Sepak Bola Muslim yang Ikut Puasa di Bulan Ramadhan 2022

Banyak pemain sepak bola muslim yang ikut menjalani puasa pada bulan Ramadhan 2022 ini. Ini mengartikan bahwa mereka menjalani kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu beribadah dan berpuasa juga menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemain bola yaitu bertanding serta menjalani latihan. Bahkan tak jarang para pemain muslim tersebut tetap bertanding di tengah cuaca yang sangat panas ketika sedang berpuasa. Contohnya adalah Mohamed Salah juga Karim Benzema.

Pemain Sepak Bola Muslim yang Ikut Berpuasa di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi seorang muslim. Tidak peduli apapun pekerjaannya atau aktivitasnya selama ia masih mampu berpuasa maka ia harus berpuasa, termasuk para pemain bola. Berikut ini adalah beberapa pemain muslim yang tetap menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan:

1.      Mohamed Salah

Ia kerap membagikan ceritanya di Instagram, pada bulan Ramadhan tahun kemarin ia melakukan latihan di jam 2.40 dimana biasanya ia berlatih setiap pagi berubah menjadi siang menjelang sore. Dalam suatu pertandingan Liga Champions tahun 2019 ia hanya berbuka dengan segelas air kemudian langsung melanjutkan pertandingannya.

2.      Sadio Mane

Tak hanya Mohamed Salah saja yang berpuasa di Liverpool melainkan juga Sadio Mane. Liverpool sendiri sangat mendukung pemainnya yang menjalankan ibadah puasa. Sadio Mane pun pernah mengungkapkan bahwa agama baginya selalu penting. Ia juga selalu menghormati aturan Islam.

3.      Karim Benzema

Pemain sepak bola muslim yang menjalani puasa selanjutnya yaitu Karim Benzema. Striker Real Madrid ini juga selalu menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadhan, ia merupakan muslim yang taat. Karim Benzema juga selalu membagikan kisah Ramadhannya di akun instagram miliknya.

4.      Mesut Ozil

Mesut Ozil salah satu gelandang terbaik dunia ini juga selalu menjalankan ibadah puasa meskipun sedang dalam bermain sepak bola. Ia juga selalu mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta di atas lapangan. Bahkan sebelum bermain pun ia selalu membaca Al-Quran terlebih dahulu.

5.      Riyad Mahrez

Pemain andalan Manchester City ini juga merupakan pemain yang taat. Menjelang Ramadhan ia mengucapkan rasa syukur melalui twitter dan sesekali menyapa penggemarnya yang sedang menjalani ibadah puasa.

6.      N’Golo Kante

Gelandang yang dimiliki Chelsea ini bahkan pernah berpuasa secara sembunyi-sembunyi ketika bermain untuk klub sebelumnya yaitu Caen ketika menjalani puasa di musim panas.

7.      Edin Dzeko

Edin Dzeko adalah salah satu pemain sepak bola sebagai striker di Inter Milan. Dzeko sendiri juga terlahir dari keluarga muslim yang taat dalam beribadah. Selama bulan Ramadhan ia pun berpuasa meskipun sedang dalam pertandingan.

8.      Paul Pogba

Paul Pogba adalah salah satu pemain yang juga taat dengan agama Islam. Setiap akan melakukan pertandingan ia selalu berdoa terlebih dahulu untuk kelancaran di setiap pertandingannya. Pada tahun 2019, pemain Prancis itu terlihat sedang berada di Makkah selama bulan Ramadhan untuk menjalankan ibadah Umroh.

9.      Franck Ribery

Franck Ribery adalah seorang pemain bola yang memutuskan masuk Islam pada tahun 2002 setelah menikah dengan istrinya Wahida, yaitu wanita asli keturunan dari Aljazair. Pemain asal Prancis ini juga menambahkan nama Bilal pada namanya setelah memeluk Islam.

10.  Thomas Partey

Pemain sepak bola Thomas Partey diketahui telah memeluk agama Islam pada pertengahan Maret 2022 lalu. Pemain yang membela Arsenal ini memantapkan diri menjadi mualaf beberapa minggu sebelum bulan Ramadhan tiba. Tentu Ramadhan tahun ini akan menjadi Ramadhan yang spesial untuknya karena merupakan Ramadhan pertamanya.

Real Madrid VS Manchester City Pada Liga Champions Eropa, Baca!

Real Madrid VS Manchester City menjelang laga semifinal leg pertama 2021-2022 menunjukkan fakta menarik. Klub Real Madrid menjadi satu-satunya klub yang pernah meraih piala terbanyak pada Liga Champions Eropa memberikan kekuatan tersendiri.

Jumlah kejuaraan yang diraih Los Blancos 13 juara Liga Champions yang dimulai sejak musim ’55-’56 hingga 2017-2018. Tak menutup kemungkinan, keberhasilan tersebut tak lepas dari peran berbagai faktor. Baik kualitas pemain, pelatih yang hebat, rekrutan terbaik pada bursa transfer, pembinaan pemain sejak dini juga mentalitas yang sudah terbentuk lama.

Hal Paling Menakutkan dari Real Madrid VS Manchester City Laga Semifinal

Sebenarnya pertandingan keduanya cukup membuat nyali menciut. Meskipun begitu, real Madrid sendiri pernah mengalami masa-masa sulit ketika menjalani partai semifinal Liga Champions. Sehingga sering menjadi sandungan Real Madrid untuk dapat berlaga pada partai final UCL.

Tahun 2014 Hingga 2015

Jika menilik ke belakang, Real Madrid pernah bertemu dengan Juventus pada laga semifinal Liga Champions 2014-2015. Keduanya sama-sama kuat untuk mempertahankan dan berambisi untuk menang dengan gelar Liga Champions. Begitu juga Juventus yang memantapkan dominasi mereka di Eropa. Real Madrid VS Manchester City selanjutnya menghindari pengalaman pahit sebelumnya.

Hingga tampil pada leg pertama dengan lawannya Juventus yang sebagai tuan rumah. Namun anak asuh Massimiliano Allegri mengalahkan Real madrid dengan skor 2-1. Pada menit ke delapan gol Alvaro Morata dengan ditambah Carlos Tevez yang menjelang menit 57 dengan sepakan pinaltinya.

Hingga menambah skor dan mampu bertahan hingga laga berakhir. Namun akhirnya leg kedua, Real Madrid mampu mendominasi pertandingan. Dengan 27 sepakan mampu membuahkan satu gol saja dari pemain Cristiano Ronaldo di menit 23 dengan sepakan penalti.

Sama-sama bertahan dan kuat, Juventus membalas gol Morata menit 57 hingga hasil agregat 32 yang mengantarkan Juventus ke Final UCL 2014-2015 yang sebelum akhirnya harus takluk pada partai puncak atas Barcelona.

Tahun 2020-2021

Sebelumya partai seru juga terjadi pada semifinal Liga Champions 2020-2021. Laga ini terjadi antara Real Madrid dengan Chelsea.

Tim ini menginginkan hasil kemenangan yang maksimal sehingga membawa pulang piala besar ke negara masing-masing. pada leg pertama Real Madrid melawan Chelsea sebagai tuan rumah.

Meski nantinya Real Madrid VS Manchester City, namun harus melihat pengalaman ini yakni Real madrid bermain imbang melawan Chelsea. Gol pada menit 14 dari Christian Pulisic dibalaskan oleh Karim Benzema pada menit 29.

Hingga leg kedua pertandingan berlangsung secara antiklimaks untuk tim Real Madrid. Meski menguasai pertandingan namun tidak dapat selamat dari kekalahan.

Karena Chelsea mampu meraih kemenangan dengan skor 20. Hasil ini membawanya lolos ke final dengan agregat 3-1. Sehingga chelsea menjadi juara Liga Champions Eropa. Setelah sebelumnya mampu mengalahkan manchester City dengan skor 1-0 juga.

Bayang-bayang ini momok semifinal yang membuat Real Madrid goyang juga terjadi pada musim 2011-2012. Saat itu klub ini melawan Bayern Munchen pada Semifinal Liga Champions Eropa. Pertandingan berlangsung sengit dan Real Madrid harus mengakui keunggulan dari Bayern Munchen.

Namun sayangnya dengan Real Madrid yang sudah mendominasi, pertandingan harus selesai dengan adu penalti. Sayangnya dari 3 algojo hanya satu yang dapat mengeksekusi penalti. Sehingga mengantarkan lawan pada partai final.

Real Madrid VS Manchester City kali ini tentu akan lebih seru pada laga champions Eropa. Meski begitu tetap melihat dari pengalaman sebelumnya, Real Madrid harus bertahan dan tetap memegang peran penting dan menunjukkan kekuatan mendominasi untuk mengalahkan Manchester City. Tentunya belajar dari pengalaman sebelumnya membuatnya lebih tangguh dan menguatkan strategi baru. 

Pemain Bola Dribble Tertinggi FIFA 2022, Siapa Saja?

Pemain bola dribble tertinggi FIFA 2022 atau FIFA World Cup 2022 tentunya sudah dimiliki para bintang pesepakbola Internasional ini. Para penggemar di seluruh dunia memeriahkan Piala Dunia tahun 2022 dengan kompak. Para penggemar antusias untuk mendukung pemain favorit dalam turnamen game besar ini.

Inilah Deretan Nama Pemain Bola Dribble Tertinggi FIFA 2022

Deretan nama pemain bola dribble tertinggi FIFA 2022 ini mungkin sudah tidak asing bagi penggemar masing-masing. Rating para pemain pun telah diungkapkan sebelum rilisnya FIFA 2022, membuat pengguna kesempatan untuk menyusun strategi untuk peraturan mereka dalam periode seperti FIFA Ultimate Team dan Creer Mode.

Nah, salah satunya dasar utama pada FUT adalah skil menggiring bola atau disebut dengan dribble. Berikut beberapa pemain dengan rekor tinggi dribble terbaik dalam game FIFA 22.

Lionel Messi

Lionel Messi menjadi raja dribble terbaik dan tertinggi di FIFA 2022. Pemain asal Argentina ini menjadi berita utama setelah ikut gabung dengan PSG selama jendela transfer usai meninggalkan Barcelona.

Messi adalah penggiring bola terbaik pada game FIFA 21 juga dengan rekor 95. Messi juga pemain mempunyai nilai tertinggi di FIFA 22 dengan poin 93. Meskipun begitu, performanya sekarang di klub barunya belumlah meyakinkan. Messi sendiri belum sekalipun mencetak gol di Liga 1.

Kylian Mbappe

Kylian Mbappe menjadi dribble terbaik di urutan ketiga FIFA 2022 dengan rating 92. Mbappe adalah pemain tercepat dunia dan mempunyai skil lengkap.

Kecepatannya 97 ditambah dengan dribling luar bisa membuatnya menjadi mimpi buruk bagi para lawan. Musim lalu Mbappe menjadi top skor Ligue 1, serta musim sekarang ini mencetak 4 gol dari 9 laga.

Neymar

Neymar juga tidak mau kalah dari Lionel Messi, Neymar menjadi dribbler terbaik dan tinggi kedua Fifa 2022 dengan perolehan rating 94. Pemain asal Brasil ini mempunyai banyak keterampilan olah bola fantastic sangat menghibur para penggemar.

Neymar pemain dengan transfer mahal sepanjang masa. Bersama Kylan Mbabpe dan Lionel Messu, musin ini menjadi trio paling kaya di Eropa dan berbahaya di Gim FIFA.

Marco Verratti

Urutan keempat sang raja dribble terbaik FIFA 22 adalah Marco Verratti. Gelandang asal negara Italia ini mempunyai rating drible 91. Skillnya dalam mengecoh lawan sangat luar biasa dan gesit.

Selain itu, pemain satu ini mempunyai visi luar biasa. Bukan hanya menjadi kunci pemain PSG dan memperbanyak banyak gelar domestik, Marco juga menjadi kunci timnas Italia dalam menjuarai Piala Eropa 2022 kemarin.

Jadon Sancho

Rekrutan baru dari Manchester United Jadon Sancho memperoleh rekor rating 91. Hal ini membuat Jadon menjadi dribbler berperingkat tinggi Setan Merah dan di antara pemain Inggris. Tapi, performa asli di klub barunya belum sesuai harapan.

Jadon dinilai masih kesulitan beradaptasi dengan skema miliki Ole Gunnar Solskjær. Musim panas kemarin dibayar dengan mahal 85 juta EURO,.

Lorenzo Insigne

Urutan terakhir pemain bola dribble tertinggi FIFA 2022 jatuh kepada Lorenzo Insigne. Pencapaian rating bola di FIFA 2022 oleh Lorenzo adalah 90. Pemain Italia ini menjadi salah satu pemain teknik terbaik di Serie A. Lorenzo sendiri juga dribble berperingkat tertinggi di Serie A.

Rating keseluruhannya telah meningkat dari 85 menjadi 86, tapi skill dribbling berkurang 91 menjadi 90. Meskipun begitu, Lorenzo menjadi pemain favorit di game Internasional ini.

Nama dan daftar pemain bola dribble tertinggi FIFA 2022 di atas ternyata juga mempunyai nilai pasar atau value pasar mahal dan besar. Kemampuan dan skil menjadi dasar utama untuk mengecoh lawan.

Jelang Piala Dunia U-20, Bagaimana Persiapan Timnas Indonesia?

Sempat tertunda selama dua tahun, Piala Dunia U-20 akan kembali dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang. Indonesia dipercaya FIFA untuk menjadi tuan rumah dalam kompetisi sepak bola berskala internasional ini.

Sebagai tuan rumah, Indonesia secara otomatis memperoleh tempat di ajang bergengsi ini. PSSI – dan mungkin seluruh warga Indonesia – memberikan ekspektasi tinggi terhadap Timnas U-19. Setidaknya, mereka diharapkan untuk lolos ke babak perempat final.

Lantas, bagaimana persiapan Timnas Indonesia dalam kompetisi Piala Dunia U-20?

Prediksi Line-up Timnas Indonesia

Indonesia akan diwakili oleh Garuda Nusantara, sebutan lain untuk Timnas U-19. Mereka yang tergabung dalam Timnas U-19 adalah pemain pilihan dengan rentang usia 16 – 19 tahun.

Dikutip dari okezone.com, pola 4-3-3 atau 5-3-2 diperkirakan untuk digunakan Timnas berdasarkan rekomendasi Shin Tae-yong selaku pelatih. Ia berpotensi mengandalkan pola kedua dalam menghadapi tim di atas Indonesia.

Indonesia akan diperkuat oleh Cahya Supriadi selaku penjaga gawang; Kakang Rudianto, Muhammad Ferrari, dan Marcel Januari selaku bek sejajar; Kadek Arel dan Subhan Fajri selaku fullback kanan; dan Rafli Asrul, Marselino Ferdinan, serta Ivar Jenner selaku gelandang sentral.

Selain itu, Shin Tae-yong juga tengah mengincar Jim Croque dari Vitesse Arhnem U-18. Jim Croque bakal membersamai Ivar Jenner dari FC Utrecht U-18 dan Ronaldo Kwateh di lini terdepan.

Persiapan Timnas Indonesia

Dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong merancang jadwal ketat untuk anak buahnya. Pada masa pertandingan di Korea Maret lalu, misalnya, Shin Tae-yong mengatur jadwal tiga kali latihan dalam sehari bagi para anggota Timnas U-19.

Dikutip dari inews.id, rangkaian latihan Timnas U-19 termasuk latihan fisik pada pagi hari, latihan di lapangan pada sore hari, dan weight training pada malam hari.

Tak hanya latihan fisik, pelatih berusia 51 tahun itu juga membatasi akses media sosial untuk menjaga anak asuhnya tetap fokus.

Laga Uji Coba

Timnas U-19 dijadwalkan untuk melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan sampai 15 April 2022. Selain berlatih, skuad Garuda Nusantara juga akan mengikuti beberapa laga uji coba di sela-sela pemusatan latihan.

Berikut merupakan jadwal serta hasil laga uji coba Timnas di Korea Selatan.

Selasa, 22 Maret 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Universitas Yeungnam (1-5)

Jumat, 25 Maret 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korsel U-19 (0-7)

Minggu, 27 Maret 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Universitas Daegu (2-1)

Selasa, 29 Maret 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korsel U-19 (1-5)

Selasa, 5 April 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Gimcheon Sangmu FC U-18 (2-2)

Rabu, 6 April 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Pohang Steelers U-19 (2-0)

Kamis, 7 April 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Universitas Kyungil (2-1)

Sabtu, 9 April 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Pohang Steelers (1-5)

Rabu, 13 April 2022

Timnas Indonesia U-19 vs Yeungnam University (1-3)

Shin Tae-yong mencatat bahwa tim asuhannya tersebut tak percaya diri saat menghadapi lawan dengan tingkat kemahiran di atas mereka. Alhasil, dari 9 pertandingan, Timnas Indonesia hanya berhasil memenangkan 3 pertandingan. Hal ini jadi PR bagi Shin Tae-yong untuk membenahi performa Garuda Muda sebelum laga Piala Dunia U-20 tahun 2023 berlangsung.

Piala Dunia U-20 2023 sendiri akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2023 mendatang. Sejauh ini, Indonesia telah menyiapkan 6 stadion untuk digunakan, yaitu Gelora Sriwijaya Jakabaring, Gelora Bung Karno, Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Kontrak Pemain Arema FC 80% Berakhir, Manajemen Masih Bungkam

Kontrak pemain Arema FC 80% berakhir per awal bulan Maret sampai April tahun 2022 ini. Hal ini terlihat dari adanya kontrak kerja sama dari puluhan para pemainnya tersebut.

Terlihat dari beberapa pemain yang memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dalam klub ini. Dari beberapa kompetisi terakhirnya secara bertahap para anggota tim ini juga memilih beristirahat.

Pihak dari manajemen belum memberikan informasi mengenai hal ini. Tentu saja mereka masih menunggu situasi dan berbagai pertimbangan untuk membuka suaranya.

Maka dari itu kali ini berita tetap beredar lebih luas lagi. Orang tetap akan mempertimbangkan untuk menggunakan kesempatan baik ketika tim ini mulai serius perbaiki susunan pemainnya.

Kontrak Pemain Arema FC 80% Berakhir, Program Evaluasi dari Pelatih

Pemberitaan mengenai kontrak yang mulai berakhir ini menjadi pembahasan beberapa hari belakangan ini. Sedangkan dari pihak manajemennya tidak memberikan komentar mengenai hal tersebut.

Mereka hanya memberikan pernyataan bahwa mereka belum ada keputusan untuk menentukan langkah untuk solusinya. Situasi seperti ini cukup abu-abu sampai saat ini.

Sehingga akhirnya mereka ungkap bahwa tetap akan fokus saja pada program evaluasinya untuk maju ke depan. Penyusunan program ini sudah mulai digarap para pelatihnya.

Sedangkan kemungkinan lain masih dalam evaluasi dan komunikasi lebih jauh. Cukup riskan juga jika berita yang membenarkan atau menyalahkan situasi seperti ini.

Pemain Arema Belum Dipastikan

Mereka mengungkapkan bahwa sampai saat ini mereka tetap belum memberikan adanya persentase dai pemainnya yang akan dilanjutkan. Banyaknya kontrak yang mulai berakhir memang secara garis besar lebih banyak yang sudah selesai.

Kontrak Pemain Arema FC 80% berakhir  ini memang benar adanya. Namun sampai detik ini belum ada kepastian mana pemain yang akan bertahan untuk tetap memperpanjang kontrak, pemain baru atau pelepasan.

Tim manajemennya masih terus merembuk keputusan penting ini sebagai salah satu topic. Memang sudah ada yang sempat hengkang dari pemain tetap tersebut.

Sedangkan untuk yang masih menunggu berakhirnya kontrak belum ada informasi lanjutan sama sekali. Hal ini yang masih menjadi bahan pembicaraan dari banyak pihak.

Rumor yang Beredar

Kali ini beberapa rumor yang mulai menyebar akan pemain yang memilih untuk berhenti. Pertama adalah Fortes yang sudah resmi hengkang akhirnya. Lalu lanjut Diego Michiels yang akan meninggalkan klub ini.

Kontrak Pemain Arema FC 80% berakhir hal ini juga terbukti dari adanya unggahan dalam akun Instagram pribadi miliknya bahwa ia sudah tidak lagi dalam klub ini. Keterangan dalam foto Instagramnya bertuliskan bahwa tidak memperpanjang kontrak. Pada foto tersebut ia menggunakan jersey yang selama ini untuk pertandingan membela Arema FC.

Selain itu, Hanif Sjahbandi juga terlihat membagikan keputusannya tersebut. Sampai saat ini dirinya sudah banyak mengukir kenangan ketika masih menjadi anggota klub ini. Sosok ini juga menuliskan permintaan maaf apabila selama ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.

Ketika masih menggunakan jersey seragam untuk membela Arema FC, dirinya ungkapkan pamitan tersebut. Hingga tulisan berisikan sampai bertemu di lain kesempatan juga menjadi kata yang cukup haru.

Beberapa pemain yang sudah berkontribusi membawa klub Arema sampai sejauh ini. Tentu bukan hal mudah menerima mereka melepaskan dan tidak memperpanjang kontrak. Namun pihak dari manajemennya tidak bisa menahan dan memakasa anggota untuk bertahan karena semua sudah menjadi hak.

Kontrak Pemain Arema FC 80% berakhir ini menjadi pembahasan ramai belakangan ini. Maka dari itu jangan sampai Anda ketinggalan berita bola tanah air.

Messi Akan Kembali Bertemu Barcelona, 5 Pemain Ini Terancam Karirnya

Aksi Lionel Messi bersama PSG dapat disebutkan tidak berhasil pada musim pertamanya. Dia tidak berhasil mengantar teamnya meluncur jauh di tempat Liga Champions 2021/2022, sesudah PSG ditendang Real Madrid.

Lionel Messi dan teman-teman menunduk lemas kalah secara agregat 2-3 dari Real Madrid di set 16 besar. Sempat menang 1-0 di Paris, PSG menyerah 1-3 di Santiago Bernabeu pada tatap muka ke-2 minggu kemarin.

Sekarang, sebuah isu baru ada berkenaan masa datang Lionel Messi. Bintang dari Argentina itu disampaikan sedang diusahakan kembali lagi ke Barcelona pada musim depan. Walau sebenarnya baru satu musim ini dia pindah dari Barca ke PSG.

Messi dalam sejauh profesinya dikenali sebagai icon Barcelona. Ia habiskan sebagian besar profesinya di Camp Nou dan bawa Barcelona memenangi banyak piala juara.

Tetapi semenjak musim kemarin, Messi putuskan berpindah ke PSG. Ini dikarenakan oleh Barcelona tidak dapat mendaftar kontraknya ke La Liga.

Berdasar laporan terkini, Messi kelihatannya sesaat bermain untuk PSG. Bintang Argentina itu diberitakan akan pulang ke Barcelona pada musim panas kelak.

Kembalinya Messi terang akan menambahkan padat kompetisi baris depan Barcelona. Beberapa pemain juga nasibnya dapat terancam karena figur Messi.

Berikut lima pemain Barcelona yang dapat terancam dengan kembalinya Lionel Messi:

Luuk de Jong

Luuk de Jong tergabung dengan Barcelona pada musim panas 2021. Penyerang asal Belanda itu dihadirkan ke Camp Nou dengan status utang dari Sevilla.

De Jong memang tidak selamanya jadi opsi khusus di baris depan Barcelona. Tetapi, pemain berumur 31 tahun itu sanggup memperlihatkan perform yang baik akhir-akhir ini.

Walau demikian, De Jong bisa saja korban kehadiran Lionel Messi ke Barcelona. Blaugrana peluang akan pulangkan si pemain ke Sevilla.

Martin Braithwaite

Terakhir, sepak-terjang Martin Braithwaite bersama Barcelona kurang kelihatan. Cidera saat awalnya musim jadi pemicu si pemain jarang-jarang bermain.

Sesudah keadaannya sembuh kembali, Braithwaite jarang dilirik oleh Xavi Hernandez. Penyerang asal Denmark itu baru bermain 5 kali pada musim ini.

Braithwaite masih mempunyai kontrak di Barcelona sampai 2024. Namun, ia berkesempatan keluar di transfer bursa musim panas kedepan sesudah kehadiran Lionel Messi.

Ousmane Dembele

Ousmane Dembele kini sedang masuk bulan-bulan terakhir kalinya sebagai pemain Barcelona. Kontraknya bersama Blaugrana akan habis pada musim panas kelak.

Selama ini tidak ada pertanda si pemain sayap untuk tanda-tangani kontrak baru. Walau sebenarnya Barcelona beberapa kali sudah memberinya penawaran kontrak baru.

Xavi Hernandez masih mengharap bila Dembele tetap meneruskan profesinya bersama Barcelona. Bila Lionel Messi tiba, Dembele sudah tentu akan tersingkir.

Pierre-Emerick Aubameyang

Aubameyang jadi perekrutan Barcelona di transfer bursa Januari 2022 kemarin. Blaugrana sukses memperoleh Aubameyang sesudah si pemain akhiri kontraknya dengan Arsenal.

Aubameyang tidak perlu waktu yang lama untuk nyetel dengan permainan Barcelona. Ia tampil lumayan baik dengan menyumbangkan enam gol dari 9 performa di semua persaingan.

Xavi Hernandez cukup senang dengan kontributor Aubameyang selama ini. Tetapi, peluang bermain Aubameyang di Barcelona dapat terusik sesudah kehadiran Lionel Messi.

Memphis Depay

Memphis Depay baru tergabung dengan Barcelona pada musim panas 2021 tempo hari. Bekas pemain Manchester United itu diambil dari Lyon dengan status bebas transfer.

Depay langsung jadi unggulan di baris depan Barcelona. Pemain dari Belanda itu telah cetak 10 gol dari 19 performa di La Liga.

Kedatangan Lionel Messi pasti jadi teror besar untuk Depay. Ia bisa jadi dianak tirikan pada tiap laga.

6 Pemain yang Memiliki Kesempatan Untuk Tampil Perdana di El Clasico

El Clasico! Real Madrid dan Barcelona akan bentrokan pada minggu ke-29 La Liga 2021/2022. Tanding bertema El Clasico itu akan diadakan di Santiago Bernabeu, Senin (21/3/2022) pagi hari WIB.

Tanding Real Madrid versus Barcelona ini diprediksikan akan berjalan seru. Masalahnya ke-2 raksasa Spanyol itu sama ingin mencetak kemenangan dalam laga ini.

Real Madrid sekarang ini ada di pucuk klassemen La Liga dengan koleksi 66 point. Dan Blaugrana menempati posisi ke-3 dengan catatan 51 angka.

El Clasico sering jadi laga yang paling ditunggukan di panggung La Liga. Menariknya, ada beberapa pemain yang kemungkinan jalani kiprah dalam gelaran ini di akhir minggu kelak.

Real Madrid atau Barcelona yang akan berkibar ini kali?

Luka Jovic

Luka Jovic tergabung dengan Real Madrid di tahun 2019. Namun, striker asal Serbia itu belum juga pernah mendapatkan peluang tampil pada pertandingan El Clasico.

Real Madrid telah bertemu dengan Barcelona sekitar 2x pada musim ini. Tetapi, Jovic tidak di turunkan Carlo Ancelotti dalam dua pertandingan El Clasico itu.

Jovic kemungkinan akan masuk tim Real Madrid saat terima lawatan Barcelona di akhir minggu ini. Ia dapat masuk dari kursi cadangan dalam laga itu.

Andriy Lunin

Real Madrid punyai Thibaut Courtois di bawah garis gawang. Karenanya, tidaklah heran jika Andriy Lunin jarang-jarang mendapatkan peluang bermain.

Lunin baru tampil 2x untuk Real Madrid pada musim ini. Ia dipercayai menjaga gawang Los Blancos dalam laga Copa del Rey menantang Alcoyano dan Elche.

Courtois jelas sudah bisa menjadi starter dalam laga El Clasico di akhir minggu ini. Tetapi, Lunin tentu selalu siap gantikan Courtois jika terjadi suatu hal ke penjaga gawang asal Belgia itu.

Jesus Vallejo

Jesus Vallejo sebenarnya telah lumayan lama jadi sisi dari Real Madrid. Tetapi, pemain belakang asal Spanyol itu jarang-jarang mendapatkan peluang bermain terhitung dalam laga El Clasico.

Dalam dua tatap muka menantang Barcelona musim ini. Vallejo hanya ada di kursi cadangan. Ia kelihatannya akan lakukan peranan yang serupa di akhir minggu ini.

Vallejo sebetulnya pernah hadapi Barcelona sekitar 2x. Tetapi hal tersebut terjadi saat si pemain dipinjam oleh Granada pada musim 2020-2021.

Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang baru tergabung dengan Barcelona pada transfer bursa Januari tempo hari. Ia tiba ke Camp Nou sesudah memutuskan kontraknya bersama Arsenal.

Aubameyang telah memperlihatkan perform yang baik bersama Barcelona. Pemain dari Gabon itu sukses cetak tujuh gol dari 10 laga di semua persaingan.

Menyaksikan performnya, Aubameyang terang bisa menjadi unggulan di baris depan Barcelona dalam laga El Clasico. Ia diharap dapat membobol gawang Real Madrid seperti saat bela Borussia Dortmund.

Adama Traore

Sama dengan Pierre-Emerick Aubameyang, Adama Traore tergabung dengan Barcelona pada transfer bursa Januari. Pemain sayap asal Spanyol itu dihadirkan dari Wolverhampton dengan status utang.

Xavi Hernandez telah mainkan Traore dalam sembilan laga di semua persaingan. Andilnya lumayan bagus sesudah menyumbangkan empat assist dari performanya.

Traore punyai peluang besar untuk tampil dalam pertandingan El Clasico di akhir minggu ini. Ia menjadi senjata rahasia Barcelona dari kursi cadangan.

Riqui Puig

Riqui Puig umumnya cuman jadi pemain lapisan di scuad Barcelona. Karenanya, pemain tengah berumur 23 tahun itu jarang-jarang kelihatan di atas lapangan.

Pada musim ini, Puig baru tampil 14 kali di semua persaingan untuk Barcelona. Ia hanya ada di kursi cadangan dalam dua laga menantang Real Madrid musim ini.

Puig masih mempunyai peluang untuk rasakan El Clasico pertama kalinya. Tetapi, kelihatannya susah untuk menyaksikan si pemain tampil di akhir minggu ini.

5 Pemain dari Prancis dengan Rekor Gol Paling Banyak di Liga Champions

PSG dipaksakan berserah dari tuan-rumah Real Madrid pada putaran kedua set 16 besar Liga Champions 2021/22, Kamis 10 Maret 2022. Raksasa Prancis itu kalah 1-3, dan tersisih dengan agregat 2-3.

Salah satunya pemain yang jadi perhatian dalam laga itu ialah Kylian Mbappe. Walau cetak 1 gol di Santiago Bernabeu, ia tidak dapat selamatkan teamnya dari kekalahan. Namun Kylian Mbappe sudah bermain dengan sangat baik untuk timnya.

Dalam pada itu, pemain Prancis yang lain malah sukses jadi pahlawan Real Madrid. Karim Benzema cetak hattrick hingga bawa teamnya meluncur ke set perempat final.

Mbappe dan Benzema telah tampil lumayan baik di Liga Champions musim. Lantas, siapa pemain dari Prancis yang paling subur di persaingan itu?

Berikut lima pemain Prancis yang cetak gol terbanyak di Liga Champions.

Antoine Griezmann

Antoine Griezmann bermain di Liga Champions bersama Real Sociedad, Barcelona dan Atletico Madrid. Ia sukses cetak 29 gol dari 76 laga di persaingan itu.

Grizemann masih mempunyai peluang untuk menambahkan beberapa pundi golnya di Liga Champions. Karena, Atletico akan hadapi Manchester United dalam putaran kedua set 16 besar pada 16 Maret kedepan.

Dalam sejauh profesinya, Griezmann belum juga pernah memenangi Liga Champions. Walau demikian, ia pernah mengusung piala Piala Dunia bersama Prancis.

David Trezeguet

David Trezeguet sebagai penyerang asal Prancis yang lain yang sempat bermain di Liga Champions. Ia mengumpulkan 29 gol dari 58 pertandigan di persaingan itu ketika bermain bersama AS Monaco dan Juventus.

Trezeguet pernah bermain di final Liga Champions 2002/2003 bersama Juventus. Sayang, mereka tidak berhasil jadi juara sesudah kalah atas AC Milan melalui beradu penalti.

Walau demikian, Trezeguet punyai profesi yang paling sukses bersama tim nasional Prancis. Ia sukses memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2020.

Kylian Mbappe

Kylian Mbappe baru berumur 23 tahun. Walau demikian, pemain tim nasional Prancis itu telah memperlihatkan perform yang paling hebat di Liga Champions.

Sampai selama ini, Mbappe telah cetak 33 gol dari 53 performa di Liga Champions. Ia bermain di persaingan elite Eropa itu bersama AS Monaco dan PSG.

Pada Liga Champions musim ini, Mbappe sukses cetak 6 gol dari 8 laga. Sayang, ia tidak sanggup bawa PSG mengambil langkah ke set perempat final.

Thierry Henry

Thierry Henry adalah penyerang terbaik yang sempat bela tim nasional Prancis. Ia pernah bawa negaranya jadi juara Piala Dunia 1998, Euro 2000 dan Piala Federasi 2003.

Di tingkat club, Henry pernah tampil di final Liga Champions bersama Arsenal. Ia pada akhirannya sukses mengusung piala Sang Kuping Besar sesudah berpindah ke Barcelona.

Henry terhitung pemain yang cukup produktif saat bermain di Liga Champions. Ia mencatat 50 gol dari 112 laga di persaingan elite Eropa.

Karim Benzema

Karim Benzema barusan jadi pahlawan Real Madrid di Liga Champions. Pemain berumur 34 tahun itu cetak hattick untuk singkirkan PSG dari persaingan itu.

Benzema terhitung pemain dari Prancis yang punyai prestasi bagus di Liga Champions. Ia pernah mengusung piala Sang Kuping Besar sekitar 4x.

Bekas pemain Lyon itu juga cetak banyak gol di Liga Champions. Benzema mengumpulkan 79 gol dari 137 laga.

5 Kapten Klub yang Bermain Buruk pada Tahun Ini

Kapten sebagai pemain penting yang punyai peranan penting dalam sebuah team. Tetapi, bagaimana nasib team jika perform kapten team malah tidak optimal?

Memakai ban kapten pada suatu team sebagai tanggung-jawab besar. Selainnya harus mempunyai jiwa kepimpinan, si kapten dipilih harus juga jadi instruksi permainan teamnya.

Beban yang tidak enteng berikut membikin tidak sembarangan pemain sanggup dipercayai memakai ban kapten. Selainnya harus pimpin rekanan segrup, kapten harus juga jadi penyambung di antara taktik pelatih dengan permainan.

Kapten harus juga sanggup memberi contoh yang bagus di atas lapangan. Seorang pemain yang menjadi kapten dipercayai jadi pemecah permasalahan saat partnernya turut serta konflik atau jadi penyambung komunikasi dengan wasit.

Tetapi, selama ini ada banyak nama kapten yang malah performanya jelek di atas lapangan. Walau sebenarnya, mereka sebagai kapten-kapten dari team besar yang berada di Eropa.

Lalu, siapa kapten-kapten yang performnya tidak optimal di teamnya selama musim ini? Berikut lima kapten team elite Eropa yang performanya jelek.

Seamus Coleman

Everton sekarang ini ada di rangking ke-17 dalam klassemen sementara Premier League. Club bimbingan Frank Lampard itu cuman memiliki jarak satu point dengan zone kemunduran.

Sorotan ke arah ke Seamus Coleman. Pemain belakang asal Irlandia itu tidak memberikan inspirasi di baris perahanan Everton pada musim ini.

Pemain berumur 33 tahun itu ialah seorang pimpinan yang bagus, tetapi umur mulai mengganggu performnya. Coleman baru menyumbangkan 1 gol dan assist untuk teamnya.

Kasper Schmeichel

Leicester City ialah team Premier League yang lain yang jalani musim dengan jelek. The Foxes saat ini tersuruk di status keduabelas dalam klassemen Premier League.

Leicester mempunyai rekor pertahanan terjelek nomor enam di liga. Kapten sekalian penjaga gawang mereka Kasper Schmeichel tidak ada di tingkat terbaik.

Pemain berumur 35 tahun itu tidak sanggup jaga gawangnya dari bungkusukan banyak gol. Sekitar 59 gol sudah bersarang di gawang Schmeichel dalam 35 laga di semua persaingan.

Koke

Juara bertahan La Liga Atletico Madrid diprediksi akan kembali memimpin liga pada musim ini. Tetapi, performa Los Rojiblancos tidak stabil dan kehilangan peluang untuk menjaga gelar.

Beberapa pemain yang paling dihandalkan Diego Simeone sudah tampil menyebalkan pada musim ini. Terhitung kapten mereka Koke.

Koke secara stabil menunjukkan performa rerata pada musim ini. Ada argument jika Atletico Madrid sudah bermain lebih bagus saat si pemain tengah mangkir.

Sergio Busquets

Barcelona pada akhirnya memperlihatkan perform yang stabil di bawah bimbingan Xavi Hernandez. Blaugrana sekarang telah naik ke rangking ke-3 dalam klassemen La Liga.

Tetapi, Barcelona masih perlu mengubah besar scuad mereka pada panas musim ini. Mereka perlu mendapati pemain tengah baru untuk gantikan Sergio Busquets telah ada di senja profesi.

Busquets yang menggantkan Lionel Messi sebagai kapten khusus Barcelona sekarang ini sudah mencapai umur 33 tahun. Performa pemain tengah asal Spanyol itu kelihatan turun mencolok pada musim ini.

Harry Maguire

Harry Maguire tampil hebat pada musim 2020/2021 bersama Manchester United dan timnas Inggris. Tetapi, ia sekarang menjadi satu diantara pemain terjelek yang berada di scuad The Red Devils pada musim ini.

Maguire terlihat labil dan kurang optimis. Ia kerap lakukan kekeliruan fatal hingga Manchester United banyak kehilangan point utama dalam beberapa laga Premier League.

Mayoritas fans Manchester United inginkan Maguire dicabut dari kedudukannya sebagai kapten team. Performnya tidak juga lebih baik selama ini.

Kegagalan Liverpool Singkirkan Inter Milan & Kekecewaan Simone Inzaghi

Kegagalan Liverpool singkirkan Inter Milan, tengah menjadi sorotan. Liga Champions 2021-2022, berlangsung dini hari tadi, (9 Maret 2022). Kendati kalah 1-0, Liverpool tetap bernasib baik pada pertandingan tersebut. Bagaimana tidak? Anak-anak asuhan Jurgen Klopp tetap melaju ke delapan besar karena unggul agregat 2-1.

Jalannya Pertandingan yang Berujung Kegagalan Liverpool Singkirkan Inter Milan

Mengingat Inter Milan membutuhkan setidaknya tiga gol untuk meraih kemenangan, sejak awal menunjukkan permainan yang agresif. Hal ini tentu saja membuat Liverpool kewalahan.

Meskipun Liverpool unggul dalam penguasaan bola, tetapi kesulitan untuk membobol pertahanan Inter Milan. Jalannya pertandingan semakin tegang, berkat serangan gabungan Ivan Perisic dan Alexis di sisi kiri dalam beberapa kali, alhasil mampu menembus barisan belakang Liverpool.

Namun, pada menit ke 30, Liverpool mencuri peluang pertama. Pada menit ke 32, Virgil van Dijk, dengan sundulan khasnya berhasil dihalau Milan Skriniar.

Pada babak pertama, skor masih 0-0. Saat memasuki babak kedua, Liverpool masih unggul dalam pertandingan.

Pada menit ke 61, Inter Milan berhasil mencetak gol, hal ini disebabkan karena kesalahan operan Joel Matip membuat bola yang berhasil direbut oleh Lautaro. Tak tanggung-tanggung, Lautaro langsung meluncurkan tendangan dari luar kotak penalti dan berhasil menembus gawang Allison.

Inter Milan Optimis Mampu Singkirkan Liverpool

Kegagalan Liverpool menyingkirkan Inter Milan ini, seolah doa nyata. Pasalnya, sebelumnya, Inter Milan optimistis mampu menyingkirkan Liverpool.

Sebelum menghadapi pertandingan, Inter Milan percaya diri mengalahkan Liverpool, karena tim sedang memiliki motivasi tinggi. Inter Milan mempunyai aura positif, setelah mereka berhasil mengalahkan Salernitana dengan perolehan nilai 5-0.

Pada leg pertama lalu, Barella tidak ikut serta dalam membela Inter Milan saat berhadapan dengan Liverpool. Kala itu, posisinya digantikan oleh gelandang senior Arturo Vidal.

Inter Milan, akan mendapatkan posisi yang kuat di puncak, jika mereka berhasil memenangkan satu liga yang tersisa. Melegakan memang, harapan ini terwujud setelah Inter Milan berhasil unggul atas Liverpool.

Kekecewaan Juru Racik Inter Milan Simone Inzaghi

Kendati berhasil membuat kegagalan Liverpool singkirkan Inter Milan, rasa kecewa tetap tak bisa ditutupi oleh pelatih I Nerazzurri, Simone Inzaghi. Dalam rilis resmi tim Inter Milan, pria asal Italia tersebut mengaku masih belum melupakan kekalahan mereka atas Liverpool pada leg pertama.

Menurut Simone Inzaghi, hasil pada leg pertama kemarin terasa terlalu menyakitkan untuk anak-anak asuhnya. Meski begitu, Inzaghi juga memberikan apresiasi tertinggi untuk Alexis Sanchez dan kawan-kawan.

Penuh rasa optimistis, Inzaghi sadar bahwa kemenangan atas Liverpool ini bakal membuat Inter Milan semakin kuat. Apalagi Liverpool di mata sang pelatih adalah sebuah tim yang luar biasa.

Terlepas dari hal ini, kini fokus Inter Milan kembali tertuju ke lanjutan Serie A. Rencananya Inter Milan akan menghadapi Torino pada besok Minggu (13 Maret 2022).

Untuk itu, Inzaghi berjanji bakal mempermak mental juga fisik para pemain yang sudah terkuras habis usai melawan Liverpool.

Susunan Pemain

Liverpool: Mohamed Salah, Sadio Mane, Diogo Jota (Luis Diaz 83′), Curtis Jones Naby Keita 65′), Fabinho, Thiago Alcantara (Jordan Henderson 65′), Andrew Robertson, Joel Matip, Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, Alisson

Inter Milan: Lautaro Martinez (Joaquin Correa 75′), Alexis Sanchez, Ivan Perisic, Hakan Calhanoglu (Matias Vecino 83′), Arturo Vidal, Marcelo Brozovic (Roberto Gagliardini 75′), Denzel Dumfries (Matteo Darmian 75′), Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij (Danilo D’Ambrosio 45′), Samir Handanovic.

Kegagalan Liverpool singkirkan Inter Milan ini, bukanlah babak akhir. Pasalnya, sejumlah pertandingan masih di depan mata. Harapannya, kedua tim memberikan permainan terbaik mereka.

Pages:12»