Browsing articles in "Uncategorized"

Apakah Timnas Thailand Main Curang? Ini Kata Madam Pang Selaku Pihaknya

Timnas Thailand main curang pada pertandingan melawan Timnas U-23 Indonesia. Hasil pertandingan selama yang mereka menangkan tidak bersih ke permainan seperti biasanya.

Pertandingan yang terjadi ini masih menjadi perbincangan karena cukup menarik. Pada pertemuan antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand ini sama-sama cukup tangguh.

Tidak heran jika akhirnya kemenangan salah satunya menjadi sorotan. Namun yang menarik kali ini adalah pernyataan dari pihak negara tetangga tersebut secara langsung.

Mereka ungkapkan bahwa pertandingan tersebut memang cukup membuatnya kesal. Meski mendapatkan kemenangan untuk melaju ke babak semifinal berhadapan dengan sang tuan rumah.

Timnas Thailand Main Curang, Ini Kata Madam Pang

Sang Manajer dari Timnas U-23 Thailand ini memberikan pernyataan bahwa pemainnya bermain curang. Terjadinya provokasi dan penguluran waktu yang merupakan arahan dari Alexandre Polking, pelatih timnas tersebut.

Dirinya sangat menyesali tindakan tersebut karena awalnya tidak ada rencana instruksi seperti ini. Tentu saja hal ini menjadi hal yang cukup disayangkan meski akhirnya membawa kemenangan.

Selain itu dirinya anggap berbagai tindakan curang pemain terdeteksi olehnya. Perempuan tersebut akhirnya berucap dengan tegas bahwa tindakan ini tidak akan terjadi lagi.

Pada pertandingan nanti malam 22, Mei 2022 yang berhadapan dengan Timnas Vietnam. Harapannya tidak akan terjadi hal serupa yang membawa tindakan kecurangan lainnya tentu saja.

Wasit Pertandingan Juga Jadi Sorotan

Selain adanya tindakan curang pada SEA Games 2022 kali ini terungkap bahwa wasit yang memimpin pertandingan tersebut cukup kontroversial. Sosok bernama Yahya Ali Al Mulla tersebut tampak cukup tidak asing lagi di kancah persepakbolaan.

Pada pertandingan tersebut dirinya memberikan keputusan yang cukup merugikan bagi Timnas Indonesia. Namun meski begitu dirinya merupakan salah satu wasit yang masuk ke jejeran terbaik dan bahkan mendapatkan lisensi dari FIFA pada tahun 2022.

Karirnya sebagai wasit sudah menepati yang terbaik untuk Emirat Arab. Wajar jika permainan yang dipimpinnya berjalan dengan baik selama ini.

Pernyataan dari Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Thailand main curang ini memang sudah terkonfirmasi dari pihaknya langsung. Sedangkan untuk pernyataan dari Timnas Tanah air yang menanggapi kekalahannya kali ini sudah cukup menebak. Pasalnya kali ini para pemain kembali cukup berkecil hati ketika bertemu lawan yang tangguh seperti Thailand.

Lawan kua seperti ini membuat mereka berpikir dan tentu saja cukup dijadikan bahan evaluasi. Pasalnya Indonesia selama masa babak penyisihan bermain dengan cukup tenang dan aman menghadapi lawan-lawannya. Sehingga ketika bertemu dengan Timnas Thailand yang cukup kuat mereka jiper.

Shin Tae Yong yang merupakan pelatih dari Timnas Indonesia mengakui hal ini. Mulai dari kondisi yang terprovokasi dan permainan yang belum berkembang menjadi kendala dari pertandingan tersebut. Timnas Thailand main curang ini memang dengan sengaja menyerang mental pemainnya.

Sehingga ketika mereka berhasil membuat lawannya down tentu pertandingan akan mudah untuk mereka pimpim. Secara keterampilan permainan jelas mereka lebih unggul maka tidak heran jika beberapa tindakan curang tersebut cukup disayangkan. Padahal bisa saja tanpa ada tindakan curang tersebut mereka tetap memenangkan permainan.

Hal ini tentu menjadi bahan evaluasi, pasalnya jika hal ini sampai terus terjadi akan turunkan kualitas. Pertandingan tersebut sempat keluarkan kartu merah dan menjadi perbincangan hingga kini.

Timnas Thailand main curang ini sudah diakui oleh sang Manajer, Madan Pang. Kita bisa saksikan pertandingan final nya pada 22 Mei 2022 pukul 19. 00 WIB antara Timnas Thailand dan Timnas Vietnam.

https://smallseotools.com/plagiarism-report/b012ee5a5e9123621c376a0c5788a936/

Sepakbola SEA Games 2021, Berikut Jadwal Lengkap di Semifinal!

Pertandingan sepakbola SEA games 2021 semakin sengit saja. Pasalnya telah rilis jadwal lengkapnya untuk pertandingan di semifinal. Timnas U-23 Indonesia sebagai pemenang runner-up di Grup A setelah menelan kekalahan dari Vietnam pada 6 Mei lalu. Nantinya akan bertanding dengan juara dari Grup B pada babak semifinal.

Timnas U-23 Indonesia telah berhasil mengumpulkan sembilan poin yang berasal dari empat laga selama berjuang pada fase grup. Untuk itu berikut ini jadwal tanding di semifinal.

Jadwal Sepakbola SEA Games 2021 di Semifinal

Adapun hasil dari laga nantinya Timnas U-23 Indonesia akan melawan Timnas U-23 Thailand yang rencana awal akan dilaksanakan pada Kamis 19 Mei 2022 pukul 19.00 WIB. Namun hal tersebut telah mengalami perubahan pada jam tanding sepakbola SEA Games.

Perubahan tersebut, nantinya pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 Thailand akan dilaksanakan pada hari yang telah dijalankan sebelumnya, namu pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan untuk pertandingan grup semifinal sepakbola SEA Games 2021 yang lain akan mempertemukan tuan rumah yakni Timnas U-23 Vietnam vs Timnas U-23 Malaysia akan diselenggarakan pada pukul 19.00 WIB.

Dengan lolosnya ke empat tim tersebut, mereka telah membuktikan menjadi tim terkuat di grup masing-masing. Terdapat Timnas U-23 Indonesia dan juga Vietnam yang menjadi perwakilan dari Grup A setelah selesai pada posisi pertama dan kedua.

Klasemen Grup A

Pasalnya setelah adanya empat laga, Vietnam mengantongi 10 angka. Selama penampilannya pada fase grup, Vietnam dengan riwayat yang tak terkalahkan dengan tiga kemenangan serta satu hasil imbang. Vietnam sendiri menang atas Indonesia dengan skor 3-0, Myanmar 1-0, serta Timor-Leste 2-0. Kemudian untuk hasil imbangnya dengan melawan Filipina yang hasilnya 0-0.

Sedangkan untuk skuad Garuda Muda mengoleksi 9 poin, dari hasil yang diperoleh tiga kemenangan serta satu kekalahan. Kemenangan dari Timnas U-23 Indonesia yang beruntun atas Timor Leste 4-1, Filipina 4-0, dan juga Myanmar 3-1. Untuk kekalahannya melawan tuan rumah yaitu Vietnam dengan skor 0-3. Hasil sepakbola SEA Games 2021 tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia melanjutkan langkahnya masuk ke semifinal sebagai runner-up di Grup A.

Klasemen Grup B

Untuk Grup B sendiri, dengan Thailand menjadi sang juara grup cukup membuat kaget. Pasalnya Timnas Thailand racikan dari Alexandre Polking pada laga perdana sempat mengalami kekalahan dengan Malaysia dengan skor 1-2.

Hal tersebut, membuat mereka memanfaatkan hasil minor yang diperoleh Malaysia. Pasalnya, tiga laga setelahnya, Malaysia hanya memperoleh lima angka saja. Membuat Thailand menjadi juara grup dengan mengantongi sembilan angka. Menjadikannya unggul satu poin dari Malaysia pada tempat kedua.

Daftar Top Skor

Berikut ini beberapa diantara yang mencetak gol di SEA Games 2021.

3 Gol

Witan Sulaeman (Indonesia)

Egy Egy Maulana Vikri (Indonesia)

Luqman Hakim Shamsudin (Malaysia)

Win Naing Tun (Myanmar)

Jovin Bedic (Filipina)

Patrik Gustavsson (Thailand)

2 Gol

Marselin Ferdinan (Indonesia)

Erkanit Praya (Thailand)

Korawich Tasa (Thailand)

Mouzinho Barreto (Timor Leste)

Do Hung Dung (Vietnam)

Pelatih Asing

Adanya due semifinal di sepakbola SEA Games 2021 juga mempertemukan empat pelatih asing. Dari tim semifinalis tidak ada satupun yang mengandalkan pelatih dari lokal. Dari Timnas U-23 Indonesia yang ditangani pelatih Korea Selatan yaitu Shin Tae-yong. Kemudian untuk Timnas Thailand ditangani oleh pelatih yang berasal dari keturunan Brasil-Jerman yaitu Alexandre Polking. Untuk kubu Malaysia juru taktik yang berasal dari Australia yaitu Brad Maloney. Sedangkan kubu Vietnam ditangani oleh pelatih Korea Selatan yaitu Park Hang-seo.

Daftar Tim Semifinal Sepak Bola Sea Games 2021, Ini Lawan Indonesia!

Semifinal sepak bola SEA Games 2021 terdiri dari beberapa tim. Hingga saat ini sudah ada total empat tim yang resmi masuk ke babak semifinal. Salah satu dari tim tersebut adalah si tuan rumah.

Ajang olahraga bergengsi Asia Tenggara atau SEA Games 2021 cabang sepak bola saat ini sudah memasuki fase krusialnya, yaitu semifinal.

Pada babak ini, sudah ada empat tim yang secara resmi lolos dan akan bertanding untuk memperebutkan medali emas.

Daftar Regu Semifinal Sepak Bola SEA Games 2021

Ajang bergengsi olahraga internasional Asia Tenggara atau SEA Games 2021 telah dimulai sejak Kamis, 12 Mei 2022 lalu. Kali ini negara yang menjadi tuan rumah SEA Games adalah Vietnam dengan tempat utama di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam.

Berbagai cabang olahraga hadir dalam memeriahkan SEA Games 2021. Salah satu yang sangat menarik perhatian tentu saja cabang sepak bola.

Setelah melalui beberapa babak penyisihan, saat ini ini SEA Games 2021 caban sepak bola sudah akan menuju ke semifinal. Babak semifinal atau empat besar ini secara resmi terdiri dari 4 tim. Tim tersebut adalah:

  • Timnas Indonesia U-23,
  • Tim Nasional Vietnam U-23,
  • Timnas Malaysia U-23, dan
  • Tim Nasional Thailand U-23]

Indonesia dan sang tuan rumah, Vietnam menjadi anggota grup A yang berhasil maju ke babak semifinal. Vietnam berhasil maju setelah mengumpulkan 10 poin atau unggul satu angka dari Timnas Indonesia.

Tiga kemenangan dan satu hasil imbang berhasil Vietnam raih. Adapun satu-satunya hasil imbang yang Vietnam dapatkan adalah ketika berjumpa dengan Filipina.

Sedangkan Thailand baru saja menyusul menjadi tim keempat yang lolos semifinal sepak bola Sea Games 2021 setelah berhasil mengalahkan Laos di pertandingan Grup B. Sebelumnya hal ini juga sudah diprediksi melihat Thailand yang bertengger di posisi kedua Grup B dengan perolehan total enam poin.

Perwakilan dari Grup B lainnya yang sudah lebih dulu berhasil lolos ke semifinal SEA Games 2021 adalah Malaysia. Timnas Malaysia berhasil melaju ke babak semifinal setelah berhasil mengalahkan Kamboja.

Dengan masuknya Timnas Thailand ke babak semifinal SEA Games 2021, maka jumlah tim sudah lengkap dan hanya tinggal menunggu waktu pertandingan semifinal berikutnya.

Indonesia Berhasil Tampil dengan Baik

Lolosnya timnas Indonesia ke babak final merupakan buah dari permainan yang apik. Indonesia berhasil lolos setelah menang melawan Myanmar dengan poin 3-1 pada Minggu, 15 Mei 2022 lalu.

Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, Marcelino Ferdinand, dan Witan Sulaeman menyumbang tiga gol cantik. Dengan begitu, Timnas Indonesia mengoleksi total sembilan angka dan keluar menjadi runner-up Grup A SEA Games 2021 bersama Vietnam.

Siapa Lawan Indonesia di Pertandingan Semifinal?

Lolosnya Tim Nasional Indonesia sebagai anggota semifinal sepak bola SEA Games 2021 tentunya menjadi sebuah kebangan untuk masyarakat Indonesia. Dengan maju ke semifinal, maka Indonesia selangkah lebih maju dalam meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2021.

Indonesia bersama Vietnam berhasil menunjukkan kekuatan mereka sebagai wakil grup A setelah finis di posisi satu dan dua. Untuk babak pertandingan semifinal, Indonesia akan melawan Thailand sebagai perwakilan grup B, sedangkan Vietnam akan melawan Malaysia.

Adapun Timnas Indonesia akan ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dan Timnas Thailand yang merupakan besutan juru taktik keturunan Brazil-Jerman bernama Alexandre Polking.

Jadwal pertandingan Timnas Indonesia dan Thailand di semifinal sepak bola SEA Games 2021 akan berlangsung pada Kamis, 19 Mei 2022 pukul 16.00 WIB. Pemenangnya akan menuju ke babak final selanjutnya. 

https://smallseotools.com/view-report/1f6eb13cac17b7349f43ee2345f17ae5/

Chili Ajukan Protes ke FIFA, Ekuador Lakukan Kesalahan Demi Masuk Piala Dunia 2022

Untuk bisa masuk ke final Piala Dunia 2022, setiap negara tentu saja ingin memperkuat negaranya masing-masing dengan permainan yang bagus. Ekuador juga ikut berjuang untuk masuk ke Piala Dunia 2022 Qatar. Sayangnya, Ekuador berbuat kesalahan hingga Chili ajukan protes ke FIFA.

Chili meminta FIFA agar bisa memutuskan kelayakan seorang pemain dari Ekuador. Diduga ada seorang pemain yang menggunakan paspor dan akte kelahiran yang palsu. Chili juga menuntut FIFA agar mempertanyakan partisipasi mereka pada laga Piala Dunia 2022 ini.

Timnas Ekuador Lakukan Pelanggaran, Chili Ajukan Protes ke FIFA

Alasan Chili ajukan protes ke FIFA semata-mata karena pelanggaran yang dilakukan oleh timnas Ekuador. Ekuador diketahui telah memainkan pemain yang tidak memenuhi persyaratan.

Chili mengklaim jika salah satu pemain Ekuador yang bernama Byron Castillo tidak termasuk warga asli Ekuador. Meskipun  pada dokumen yang tertera tertulis jika dirinya merupakan warga asli dari Ekuador. Chili juga mengklaim jika pemain Ekuador yang bernama Byron Castillo tersebut lahir di negara Kolombia.

Selain itu, PSSI nya Chili juga membuktikan jika pemain yang bernama Byron Castillo itu lahir pada 25 Juni 1995. Lahirnya bukan pada tanggal 10 November 1998 seperti yang tertera pada dokumennya.

Dengan banyaknya bukti yang ditemukan terkait kecurangan timnas Ekuador, maka pihak Federasi Sepak Bola Chili terus mendesak FIFA agar melakukan penyelidikan secepat mungkin terkait dengan kejanggalan pertandingan laga menuju final Piala Dunia 2022 di Qatar 2022 ini.

Asosiasi Sepak Bola Chili juga mengatakan jika dalam kompetisi sepak bola dunia ini harus dilakukan secara adil, baik di luar maupun di dalam lapangan.

Timnas Ekuador sebenarnya sudah lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah finis pada posisi keempat pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.

Selama bermain memperkuat timnas Ekuador, Byron Castillo sudah tampil sebanyak delapan kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan di sepanjang tahun 2021/2022.

Ekuador Terancam Gagal Masuk Piala Dunia 2022, Jika Tuduhan Terbukti Benar

Jika berbagai tuduhan pada Byron Castillo yang dilayangkan oleh PSSI nya Chili ini memang benar adanya, maka timnas Ekuador pastinya akan dikenai sanksi oleh FIFA sebagai badan tertinggi sepak bola dunia.

Castillo yang dimungkinkan tidak memenuhi syarat ini dapat memunculkan masalah bagi Ekuador. Padahal, Ekuador merupakan salah satu dari keempat tim Amerika Selatan yang sampai saat ini dinyatakan lolos masuk ke Piala Dunia Qatar yang akan diselenggarakan November dan Desember 2022 ini.

Byron Castillo telah bermain di delapan dari total 18 pertandingan kualifikasi Ekuador. Dari pertandingan tersebut, mereka berhasil mengumpulkan sebanyak 14 dari 26 poin mereka.

Apabila mereka kehilangan poin yang terkumpul atas pertandingan yang dibantu oleh Castillo, maka mereka bisa saja kehilangan tempat atau bahkan gagal di Piala Dunia 2022 Qatar.

Chili finis pada urutan ketujuh dengan total 19 poin. Meski demikian, pengacara FA Chili Eduardo Carlezzo, mengatakan bahwa Chili diberi poin dari dua pertandingan yang melawan Ekuador yang didalamnya ada Castillo. Bahkan, mereka akan pergi ke Piala Dunia untuk menggantikan posisi mereka.

Pengacara FA Chili ini juga mengatakan jika Chili harus bisa memperoleh poin.  Sehingga, bisa pindah ke tempat keempat. Sebab Chili yakin bisa mengumpulkan jumlah bukti yang cukup banyak dari pelanggaran pemain Ekuador.

Perselisihan ini ternyata tidak pertama kalinya terjadi. Akan tetapi, perselisihan tersebut menjadi perselisihan yang kedua pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang melibatkan timnas Chili.

Perselisihan dengan Ekuador ini membuat Chili ajukan protes ke FIFA untuk mendapatkan keadilan di laga sepak bola dunia ini.

FIFA Rilis Jadwal Playoffs Antarbenua Piala Dunia 2022

FIFA rilis jadwal playoffs antarbenua pada penyisihan Piala Dunia 2022 di Qatar. Badan tertinggi sepak bola dunia ini merilis jadwal tersebut untuk mempertemukan laga atau pertandingan perwakilan antar benua.

Untuk lokasi dari laga pertandingan ini yaitu berada di Doha. FIFA juga menjelaskan jika pertandingan antar perwakilan benua tersebut akan diselenggarakan di Stadion Ahmad bin Ali.

Pertandingan penyisihan Piala Dunia 2022 di Doha tersebut akan dilangsungkan pada tanggal 13 dan 14 Juni 2022. Para pemain sudah mempersiapkan dirinya untuk tampil memperkuat negaranya masing-masing.

FIFA Rilis Jadwal Playoffs Antarbenua Piala Dunia Qatar

Piala Dunia 2022 memang disambut dengan sangat meriah. Pecinta sepak bola selalu bersemangat dan mengikuti setiap laga yang dihadirkan.

Setiap babak penyisihan juga selalu berlangsung dengan dramatis dan penuh semangat. Para pemain selalu bertanding dengan semaksimal mungkin untuk bisa memberikan hasil terbaik dan memperkuat negaranya.

Sebagai badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA rilis jadwal playoffs antarbenua dan mempertemukan antara tim Asia, Australia serta Uni Emirat Arab (UEA) dalam playoff pada lokasi yang sama pada tanggal 7 Juni 2022.

Selanjutnya, negara yang menjadi pemenang dari laga tersebut akan bertemu dan bertanding untuk melawan Peru pada tanggal 13 Juni 2022.

Kemudian, untuk negara yang menjadi pemenang bentrokan Peru akan masuk ke Grup D bersama juara dunia Prancis, Denmark dan Tunisia.

Selain itu, pada tanggal 14 Juni 2022 Kosta Rika juga akan bertanding melawan juara Oseania Selandia Baru. Pertandingan ini untuk memperebutkan tempat terakhir di Piala Dunia 2022 Qatar yang akan dilaksanakan pada bulan November dan Desember.

Kemudian, untuk pemenangnya akan masuk ke dalam Grup E bersama berbagai negara andalan yaitu Spanyol, Jerman juga Jepang.

Nah, untuk pertandingan kedua playoff antarbenua ini akan dilaksanakan pada pukul 9 malam waktu setempat.

Playoff Antarbenua Diputuskan Hanya Memainkan Satu Leg

Dalam babak penyisihan Piala Dunia 2022 ini, badan tertinggi sepak bola dunia ini juga memberi keputusan jika playoff antarbenua yang bertanding untuk memperebutkan dua jatah tiket menuju Piala Dunia 2022 Qatar, hanya akan bermain dengan satu leg tanpa ada format kandang atau tandang.

FIFA juga mengatakan jika Play-off antarbenua ini telah resmi diputuskan sebagai satu leg saja. Pertandingan yang merebutkan tiket Piala Dunia 2022 Qatar ini akan dimainkan bulan Juni mendatang.

Laga atau pertandingan yang pada umumnya memakai format dua leg ini tentu saja berbeda dalam babak playoff antarbenua yang hanya menggunakan format satu leg.

Pertandingan perebutan jatah tiket Piala Dunia 2022 Qatar akan diikuti oleh negara yang berasal dari zona Asia juga zona Conmebol atau Amerika Selatan.

Tak hanya itu saja, laga ini juga akan diikuti oleh zona Concacaf atau Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia, dan zona Oceania, yang secara otomatis tidak lolos lewat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sebelumnya, FIFA telah mengundur jadwal pertandingan babak playoff untuk merebutkan tiket ke Piala Dunia 2022. Rencana awalnya, pertandingan perebutan tiket Piala Dunia 2022 antar benua ini akan diselenggarakan pada bulan Maret 2022. Akan tetapi, sekarang ini jadwal playoffs pelaksanaannya ditetapkan menjadi bulan Juni 2022 yang akan datang.

Dengan dirilisnya jadwal playoffs antarbenua di Piala Dunia 2022 Qatar ini, tentu saja akan menambah kemeriahan pertandingan sepak bola selama musim Piala Dunia ini. Bersiaplah untuk mendukung negara favorit kalian untuk bisa masuk ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

5 Pemain Ini Mesti Angkat Kaki dari Chelsea untuk Karier yang Lebih Baik

Chelsea sebagai salah satunya club besar di Inggris pada sekarang ini. The Blues dikenali sebagai salah satunya club yang sering datangkan beberapa pemain terbaik dalam sepak bola.

Tetapi, beberapa pemain yang tidak dapat mendapati profesi terbaik saat mengenakan seragam Chelsea. Walau punyai kekuatan luar biasa, cukup banyak pemain yang selanjutnya menurun sesudah tiba ke Stamford Bridge.

Hal tersebut dapat ikut kelihatan pada musim ini. Beberapa pemain tidak berhasil memperlihatkan perform terbaik semenjak bertambat di Chelsea. Kedatangan pelatih Thomas Tuhel tidak menolong beberapa pemain itu untuk berkilau.

Berikut lima pemain yang perlu tinggalkan Chelsea untuk menyelamatkan profesinya.

Kenedy

Chelsea beli Kenedy dari Fluminense pada 2015 kemarin. Tetapi, pemain tengah asal Brasil itu seringkali dipinjam oleh beberapa club seperti Watford, Newcastle, Getafe, Granada sampai Flamengo.

Kenedy diundang kembali lagi ke Chelsea dari periode pinjamannya di Flamengo pada Januari tahun ini. Ia didapuk untuk gantikan Ben Chilwell yang alami cidera.

Tetapi, semenjak kembali lagi ke Stamford Bridge, Kenedy tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup dari Thomas Tuhel. Kenedy tidak punyai masa datang di Chelsea dan telah waktunya tinggalkan club secara tetap.

Malang Sarr

Malang Sarr pernah dipandang seperti salah satunya bakat Prancis yang akan berkilau di club besar Eropa. Chelsea pada akhirnya sukses memperoleh si pemain dari Nice pada 2020 kemarin.

Tetapi, Sarr jadi pemain yang terlewatkan sesudah tiba ke Stamford Bridge. Pemain berumur 23 tahun itu jarang-jarang mendapatkan peluang bermain di bawah bimbingan Thomas Tuhel.

Pada musim ini, Sarr baru tampil sekitar 7x dalam gelaran Premier League. Transfer bursa musim panas kedepan kemungkinan bisa saja jalan keluar untuk si pemain.

Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga tiba ke Chelsea pada 2018 dengan status sebagai penjaga gawang paling mahal dunia. Tetapi, harga mahal tidak menjaminnya menjadi opsi khusus di bawah garis gawang The Blues.

Kepa sempat memang jadi penjaga gawang khusus Chelsea. Tetapi, pemain dari Spanyol itu tersingkir ke kursi cadangan sesudah pengurangan perform dan kehadiran Edouard Mendy.

Sebagai penjaga gawang opsi ke-2 , Kepa baru tampil sekitar 15 kali di semua persaingan musim ini. Penjaga gawang berumur 27 tahun itu kerap disebutkan akan kembali lagi ke Spanyol pada musim depan.

Christian Pulisic

Christian Pulisic tampil lumayan baik di Chelsea pada zaman Frank Lampard. Tetapi, pemain asal dari Amerika Serikat itu tidak kelihatan stabil pada musim ini.

Pulisic nampaknya tidak dipandang tinggi oleh Thomas Tuhel. Bahkan juga ia kerap dimainkan di luar tempatnya, khususnya sebagai bek sayap dan false nine hingga membuat performanya tidak optimal.

Musim ini, Pulisic baru cetak tujuh gol dan lima assist dalam 35 performa di semua persaingan. Ia banyak dihubungkan dengan pintu keluar Stamford Bridge pada musim panas kedepan.

Romelu Lukaku

Chelsea pulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan pada musim panas tempo hari. Penyerang asal Belgia itu diharap dapat tingkatkan kualitas baris serang The Blues.

Tetapi, performa Lukaku pada masa ke-2 nya bersama Chelsea tidak sesuai dengan keinginan. Ia kelihatan kesusahan cetak gol dan baru mengepak tujuh gol dari 24 laga dalam gelaran Premier League.

Sekarang masa datang Lukaku bersama Chelsea sedang diselimuti pertaruhan. Pemain berumur 29 tahun itu disebut akan tinggalkan The Blues pada musim panas kedepan.

Corak Bola Piala Dunia dari Tahun ke Tahun, Ini Penjelasannya

Adidas mengeluarkan bola yang nanti dipakai di Piala Dunia Qatar 2022. Bola tersebut bernama bola Al Rihla. Tak lebih dari delapan bulan hingga laga musim dingin yang pertama dimulai. Diterjemahkan dalam bahasa Arab dan berarti “perjalanan”, Al Rihla terinspirasi dari perahu, arsitektur, serta bendera sang tuan rumah. Lalu, bagaimana corak bola Piala Dunia dari tahun ke tahun?    

Berikut Corak Bola Piala Dunia dari 1930 sampai Qatar 2022

Dari awal, setiap kompetisi Piala Dunia mempunyai bola resmi sendiri. Kemudian, seiring waktu berjalan, juga pengaruh dari teknologi, maka coraknya terus berkembang. Fakta warna dan corak bola Piala Dunia terjadi di Piala Dunia 1930, final antara Uruguay dan Argentina memiliki satu bola per waktu: yang pertama bola Argentina dan yang kedua bola Charrua. Mulai tahun 1970, FIFA memutuskan bekerja bersama Adidas demi menstandarisasi pemakaian bola.

Piala Dunia Uruguay 1930 (T-Model)

Corak bola Piala Dunia ini yakni bola sentuh mempunyai segmen persegi panjang, dari kulit. Bola ini berasal dari Uruguay. Didalamnya ada rongga mirip kantung kemih.

Juara: Uruguay

Piala Dunia Italia 1934 (Federal 102)

Karakteristiknya ialah bola berbahan kulit dan bercorak segmen persegi panjang

Juara: Italia

Mulai dari tahun 1970, FIFA memutuskan bekerja sama dengan Adidas dalam menstandarisasi pemakaian bola.

Piala Dunia Meksiko 1986 (Azteca)

Artinya ialah memberikan penghormatan pada penduduk asli dari Meksiko. Karakteristiknya ialah bola tersebut ialah bola microfiber sintetis pertama. Azteca memiliki daya serap air yang lebih baik.

Pabrikan: Adidas

Juara: Argentina

Piala Dunia Italia 1990 (Etrusco Unico)

Penghormatan pada orang-orang kuno yang berada di Semenanjung Italia. Corak bola Piala Dunia ini adalah tiga kepala singa yang menghiasi 20 triad. Lapisan dalam busa berbahan poliuretan hitam .

Pabrikan: Adidas

Juara: Jerman

Piala Dunia Amerika Serikat 1994 (Questra)

Memiliki arti kata lama dan merujuk kepada pencarian bintang. Karakteristiknya yakni memiliki stabilitas dilengkapi jaring serat jalinan. Dekorasinya terinspirasi dari  industri kedirgantaraan, roket yang berkecepatan tinggi, dan perlombaan luar angkasa di Amerika.

Pabrikan: Adidas

Juara: Brasil

Piala Dunia Prancis 1998 (Tricolore)

Artinya menyinggung dari tiga warna bendera kebangsaan Prancis yaitu putih, biru dan merah. Karakteristik bolanya memiliki gelembung mikro berisi gas, tertutup dan memiliki ketahanan bagus.

Pabrikan: Adidas

Juara: Prancis

Piala Dunia Korea dan Jepang 2002 (Fevernova)

Fever artinya “Demam” yakni Piala Dunia bagi para penggemar, dan “nova” dan mengacu bintang-bintang yang sangat terang namun dalam waktu yang singkat. Desainnya diubah dengan tiga lapisan anyaman hingga mereka memberi presisi lebih besar di lintasan. Menampilkan lapisan karet dengan busa sintetis halus.

Pabrikan: Adidas

Juara: Brasil

Piala Dunia Jerman 2006 (+Teamgeist) atau Semangat Tim

Karakteristiknya yakni teknologi ditambahkan  dan segmen dihilangkan yang menawarkan permukaan lebih halus guna finishing. Bola ini pertama kalinya dengan panel disegel, bukan dengan dijahit.

Pabrikan: Adidas

Juara: Italia

Piala Dunia Afrika Selatan 2010 (Jabulani) atau Rayakan

Karakteristiknya yakni memiliki delapan panel tertutup juga lapisan super karbonat untuk meningkatkan akurasi bidikan.

Pabrikan: Adidas

Juara: Spanyol

Dunia Brasil 2014 (Brazuca)

Artinya yakni pada satu sisi digunakan guna merujuk orang Brasil. Bola ini terdiri dari enam panel poliuretan dan digabungkan untuk mempertahankan kebulatan dan bobot yang sama.

Pabrikan: Adidas

Juara: Jerman

Piala Dunia Rusia 2018 atau Telstar 18

Artinya yakni penghormatan pada bola pertama produksi Adidas pada Piala Dunia 1970. Bola ini menghadirkan teknologi terbaru, cangkang baru, dan elemen berkelanjutan dan kemasannya dapat didaur ulang. Bola itu disematkan chip NFC atau Near Field Communication

Pabrikan: Adidas

Juara: Prancis

Piala Dunia Qatar 2022 (Ar Rihla)

Artinya: “perjalanan”

Karakteristiknya yakni dengan edisi terbaru dan dirancang guna mendukung sifat kecepatan yang tinggi dengan bola yang bergerak lebih cepat dari pendahulunya.

Pabrikan: Adidas

Itulah beberapa corak bola piala dunia dari tahun ke tahun dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Mengupas Filosofi La’eeb, Maskot Piala Dunia Qatar 2022

Tuan rumah dari Piala Dunia 2022, Qatar, bersama FIFA meluncurkan secara resmi La’eeb sebagai maskot. Setelah diresmikannya, La’eeb sebagai maskot Piala Dunia Qatar 2022, La’eeb jadi perbincangan hangat para netizen karena bentuknya. Tidak sedikit dari komentar netizen yang beranggapan jika La’eeb ini mirip dengan karakter hantu yang legendaris, Casper.

Mengupas Filosofi La’eeb, Maskot Piala Dunia Qatar 2022, Mirip Karakter Casper?

Mungkin bagi sebagian orang masih belum mengetahui filosofi dari La’eeb ini . Dilansir Four Four Two dari Pikiran-Rakyat.com, maskot yang diusung Piala Dunia Qatar 2022 ini ternyata berdasarkan pakaian tradisional Qatar. La’eeb jika terlihat secara sekilas seperti gambaran hantu dan berbentuk ikan pari. Namun ternyata makna juga filosofinya tidak demikian.

Penggambaran La’eeb ini merujuk pada Ghutra, istilah Arab pada hiasan kepala yang juga populer di negara Arab, atau dikenal juga sebagai keffiyeh. Seperti yang kita ketahui jika hiasan kepala tersebut ialah bagian busana sehari-hari yang berasal dari Qatar juga negara Timur Tengah yang lainnya.

Ketika perhelatan Piala Dunia di Qatar, tentu Anda akan banyak menemukan banyak orang- orang yang menggunakan keffiyeh atau hiasan kepala itu. Filosofinya dimulai dengan nama La’eeb tersebut yakni sebuah kata berbahasa Arab dan berarti ‘pemain yang begitu terampil’.

Disebut Mirip dengan Karakter Hantu dalam Kartun

Sebelumnya, FIFA dan Qatar sudah mengenalkan La’eeb sebagai maskot Piala Dunia Qatar 2022. Adapun beberapa orang juga menyebutnya mirip dengan tokoh hantu pada film kartun, Casper. Banyak penggemar bola penasaran dengan maskot La’eeb yang ada di Piala Dunia ini. Mereka mulai menerka bagaimana pikiran FIFA juga para desainer untuk penciptaan La’eeb ini. Lalu, apakah sebenarnya makna juga cerita maskot La’eeb pada Piala Dunia 2022 di Qatar itu.

La’eeb ini digambarkan sebagai suatu sosok yang khas budaya Arab, terlihat dari bentuknya yang seperti sorban dan banyak digunakan para pria muslim. La’eeb tersebut sekilas terlihat seperti ketika Anda menggunakan gutra, yakni kain penutup kepala untuk ciri khas Arab. Berdasarkan tim pemasaran yang telah menciptakannya, La’eeb memang tidak dimaksudkan guna mempunyai identitas antropomorfik atau bentuk menyerupai manusia yang tetap.

Sosok La’eeb ini membawa suatu slogan keren yakni ‘Now Is All’ yang bertujuan untuk membawa kegembiraan bagi semua orang. Maskot Piala Dunia Qatar 2022 tersebut terungkap pada sebuah video dengan RedOne, yakni penyanyi sekaligus penulis lagu yang merupakan Eksekutif Hiburan Kreatif FIFA yakni Maroko-Swedia. Dalam video itu, La’eeb membawa RedOne menuju “Mascotverse”, suatu alam semesta paralel berwujud kartun dan dihuni maskot Piala Dunia.

Maskot Lain dalam Piala Dunia yang Tak Kalah Menarik

Maskot lain yang tak kalah menonjol serta dapat dikenali pada Piala Dunia sebelumnya yang ada dalam video misalnya Naranjito, jeruk Piala Dunia Spanyol tahun 1982, Juanito, yakni bocah laki-laki pada sombrero Piala Dunia Meksiko tahun 1970, dan juga Pique jalapeno berkumis pada Piala Dunia Meksiko tahun 1986.

La’eeb mempunyai filosofi guna mendorong semua orang supaya mereka percaya pada diri sendiri, dengan slogannya Now is All. La’eeb ini pertama kali diperkenalkan Khalid Ali Al Mawlawi. Ia merupakan Wakil Direktur Jenderal, Communications and Tournament Experience, Deputy Director General, Marketing, Supreme Committee for Delivery & Legacy.

Penggemar sepakbola dari berbagai belahan bumi mana pun pastinya akan menyukai karakter La’eeb yang begitu menyenangkan ini. La’eeb nantinya akan memainkan peran yang penting guna melibatkan penggemar muda dan tua dalam maskot Piala Dunia Qatar 2022.

Jadwal dan Pembagian Grup Cabor Sepak Bola di SEA Games 2021

Sempat diundur akibat menanjaknya kasus Covid-19, SEA Games 2021 bakal diadakan mulai tanggal 12 – 23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam. Khusus cabang olahraga sepak bola putra akan berlangsung pada tanggal 6 – 22 Mei 2022.

Indonesia akan jadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam cabang olahraga ini. Mengingat tingginya popularitas sepak bola di Indonesia, tentunya, masyarakat menaruh harapan tinggi pada Timnas U-23 yang jadi perwakilan Indonesia.

Seperti apa sih, jadwal dan pembagian grup cabor sepak bola putra di SEA Games 2021 nanti? Kapan Indonesia akan bertanding?

Sekilas tentang SEA Games 2021

Awalnya, SEA Games 2021 direncanakan untuk digelar pada 21 November – 2 Desember 2021. Mengingat lonjakan kasus Covid-19 saat itu, ajang dua tahunan tersebut terpaksa diundur.

Tuan rumah SEA Games 2021 tetap dipegang oleh Vietnam. SEA Games ke-31 ini merupakan kali kedua Vietnam menjadi tuan rumah.

Sebanyak 10 negara akan berpartisipasi dalam cabang olahraga sepak bola putra; Filipina, Indonesia, Myanmar, Timor Leste, Vietnam, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Pertandingannya akan digelar dalam tiga venue berbeda, yaitu Stadion Nasional My Dinh di Hanoi, Stadion Viet Tri di Phu Tho, dan Stadion Trien Truong di Nam Dinh.

Prediksi Line-up Timnas Indonesia

Seperti dikutip dari laman bola.com, tiga pemain senior yang akan menyertai Timnas U-23 adalah Irfan Jaya, Marc Klok, dan Ricky Kambuaya.

Dengan kecepatan dan ketepatan pertahanannya, Irfan diprediksi akan mengisi sisi sayap bersama Saddil Ramdani. Saddil sendiri merupakan pemain Sabah FC yang dipinjamkan untuk memperkuat timnas.

Skema 4-4-1-1 diperkirakan akan menjadi strategi yang dimainkan Shin Tae-yong.

Posisi kiper akan diisi oleh Ernando Ari. Ia akan didukung oleh empat pemain belakang, yaitu Asnawi Mangkualam, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, dan Firza Andika.

Sementara itu, posisi sentral akan diisi oleh Marc Klok dan Syahrian Abimanyu sebagai gelandang jangkar. Saddil Ramdani dan Irfan Jaya mengisi sisi sayap yang bertugas membangun pertahanan saat lawan menyerang.

Posisi gelandang lainnya akan diisi oleh Ricky Kambuaya dan striker tunggal akan diisi oleh Irfan Jauhari.

Persiapan Timnas Indonesia

Timnas U-23 sempat menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan pada bulan April lalu. Di tengah kesibukan pelatihan, mereka beberapa kali melakoni friendly match dengan klub setempat.

Hasilnya memang tidak terlalu memuaskan. Timnas U-23 hanya berhasil memenangkan tiga dari sembilan pertandingan di sana.

Kendati demikian, Marc Klok optimis Indonesia dapat memenangkan medali emas setelah 31 tahun absen dari gelar juara. Ia beranggapan bahwa kekalahan berturut-turut di Korea Selatan telah memberikan pelajaran berharga; ia dan rekan setimnya berhasil membangun kepercayaan diri mereka.

Shin Tae-yong selaku pelatih timnas tak sependapat dengan Marc Klok. Menurutnya, tim asuhannya tersebut masih punya banyak kekurangan, terutama dalam hal pengambilan keputusan.

Pembagian Grup SEA Games 2021

  • Grup A
  1. Filipina
  2. Indonesia
  3. Myanmar
  4. Timor Leste
  5. Vietnam
  • Grup B
  1. Kamboja
  2. Laos
  3. Malaysia
  4. Singapura
  5. Thailand

Jadwal Timnas U-23 SEA Games 2021

  • Babak penyisihan Grup A

6 Mei 2022 – Vietnam vs. Indonesia

10 Mei 2022 – Indonesia vs. Timor Leste

13 Mei 2022 – Filipina vs. Indonesia

15 Mei 2022 – Indonesia vs. Myanmar

  • Bila lolos fase grup

19 Mei 2022 – Semifinal

22 Mei 2022 – Perebutan medali perunggu dan final

Begitulah beberapa informasi seputar SEA Games 2021 cabang olahraga sepak bola putra.

Menurutmu, sanggupkah Indonesia meraih gelar juara dalam ajang bergengsi ini?

Gelandang Kanan Terbaik Didunia Saat Ini

Gelandang kanan terbaik ada banyak dari berbagai tim sepak bola dunia. Pemain gelandang atau midfielder merupakan posisi yang penting untuk setiap sepak bola. Pemain sepak bola yang sering menjadi gelandang maka dia memiliki kemampuan passing bermain yang bagus.

Di tahun 2022 juga sudah ada banyak pemain baru yang menjadi gelandang. Nama gelandang juga disematkan pada masing-masing posisi pertahanan. Seperti gelandang bertahan, tengah, serang, dan sayap.

Selain itu, masih ada banyak peran gelandang lainya, seperti box-to-box midfielder, gelandang jangkar, deep-lying playmaker. Karena itu, bisa memperkaya strategi dan taktik dalam permainan bola di musim ini.

Para Pemain Gelandang Kanan Terbaik Di Dunia

Pemain sayap kanan terbaik kini memang bisa dikatakan cukup banyak. Apalagi ada banyak perubahan strategi perubahan sepakbola untuk memaksimalkan pertahanan. Para gelandangan memiliki peran penting untuk menghadang lawan untuk mencetak gol.

Kini pada pemain berposisi sayap kanan bisa dikatakan hampir tidak terhitung banyaknya. Namun setidaknya ada lima pesepakbola berposisi sebagai sayap kanan merupakan layak penobatan terbaik.

Nah, berhubungan dengan hal tersebut, kami akan memberikan berbagai gelandang kanan terbaik yang akan memeriahkan sepak bola. Untuk mengetahuinya maka simak artikel berikut ini dengan baik.

Serge Gnabry

Serge Gnabry merupakan salah satu pemain sayap kanan terbaik saat ini, yang sudah menjalani karirnya saat ini di liga Jerman. Selain itu, Serge Gnabry kini menjadi pemain andalan di Bayern Munich. Penampilan pelayan dimasukkan dalam daftar pemain terbaik musim ini.

Memang pemain yang satu ini merupakan yang paling berkontribusi dalam beberapa musim terakhir. Karena itu, ada banyak sekali permainan sepak bola yang pernah dimainkannya.

Jadon Sancho

Muncul bersama tim utama Borussia Dortmund, Jadon Sancho memang berhasil mencuri perhatian banyak penggemar sepakbola. Karena selain handal dalam memberikan umpan yang akurat, Sancho juga memiliki gerakan yang tajam di gawang lawan.

Pada musim 2020-2021 juga sudah mendapatkan 2 gol dan 16 asisi dari 32 bersama dengan die borussen. Karena permainannya yang baik, tidak heran jika pemain ini masuk dalam daftar gelandang kanan terbaik.

Mohamed Salah

Mohamed Salah memang sudah terkenal dengan permainan sayap kanan yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sejak membela AS Roma dan kini memperkuat Liverpool, dia menjadi salah satu pemain terbaik di posisi tersebut.

Ketika bermain bersama Liverpool salah menjadi salah satu pemain sayap kanan yang tajam di dunia. Musim 2020-2021 saja saja sudah mencatat nama papan skor sebanyak 26 kali dari 46 pertandingan yang sudah pernah dimainkannya.

Kylian Mbappe

Meski pada umumnya Mbappe muncul bukan sebagai pemain sayap kanan. Mbappe memang lebih sering diposisikan sebagai sayap kiri, dan penyerang tengah ketika masih dalam tim AS Monaco. Namun setelah berpindah ke PSG, Mbappe lebih sering dimainkan sebagai sayap kanan.

Namun siapa sangka permainan yang dibawakanya semakin menggila, sehingga membuatnya menjadi pemain sayap kanan terbaik musim ini.

Lionel Messi

Siapa yang tidak kenal Lionel Messi, merupakan tim barcelona. Sayap kanan memang sudah menjadi posisi terfavorit Lionel Messi. Dengan berbagai fakta tersebut, karena itu dia nyaman untuk memainkan posisi tersebut.

Ketika berusia 33 tahun, masih tetap menjanjikan pada pasangan posisi sebagai sayap kanan. Sudah ada banyak gol dan assist yang didapatkan dalam sebuah pertandingan.

Gelandang kanan terbaik di dunia ini merupakan pemain dengan daya serang yang sangat bagus. Sudah ada banyak sekali gol yang dicetak mereka. Lalu siapa yang Anda pilih, untuk jadi pemain andalan?

https://smallseotools.com/view-report/b751e99add5d3e6a4a033e636a8d0151/
Pages:«123456»